Pastikan motor Honda kesayangan rekan sekalian dalam kondisi prima. Kali ini kita akan membahas mengenai Oli Transmisi/gearbox motor matik.
Gear box berfungsi untuk mereduksi putaran dari CVT matik ke roda belakang. Perlu dipastikan bahwa oli yang melumasi komponen di Gearbox tersebut berfungsi dengan baik/layak pakai.
Pastikan penggantian oli transmisi tidak lebih dari kelipatan 8.000 km, jika tidak kinerja dari transmisi tidak akan maksimal.
Untuk kasus tertentu oli transmisi bisa tercampur dengan air dan bisa menimbulkan karat. Bagaimanakah hal tersebut bisa terjadi. Ada beberapa kemungkinan sehingga air bisa masuk ke ruang transmisi matik, yaitu :
1. Adanya kebocoran dari selang pernafasan gear box. Untuk itu pastikan bahwa selang pernafasan tidak ada kebocoran. Warna oli yang semula coklat keemasan akan berubah menjadi putih ( Milky Oil)
2. Ketika melintasi banjir, dan ketika genangan air sejajar dengan saringan udara (air filter) akan menyebabkan kemasukan air dan mengalir ke Gearbox
Selain penyebab diatas tentu ada penyebab lain, Jika air tersebut sudah terjebak didalam ruang gear box dalam waktu yang cukup lama, besar kemungkinan akan merusak komponen yang ada didalamnya. Cara mendeteksi kerusakan yang terjadi di komponen gear box adalah dengan mengidentifikasi suara kasar/abnormal ketika roda belakang diputar.
Untuk memastikan fungsi gearbox berjalan dengan baik, lakukanlah perawatan secara berkala di AHASS.
CVT (Continuously Variable Transmission) pada motor Matik berfungsi untuk meneruskan tenaga ke roda belakang. Secara sederhana komponen CVT terdiri dari 3 Komponen utama yaitu Drive Pulley, Drive Belt dan Driven Pulley. Yuk kita ulas fungsi dari masing masing komponen tersebut.
1. Drive Pulley
Bagian dari CVT yang berada di paling depan ini berfungsi mengatur kecepatan sepeda motor berdasarkan gaya centrifugal pada Roller yang ada didalamnya. Hal yang perlu diperhatikan dari bagian ini adalah perawatan pada bagian Roller dan Drive Face Boss, komponen tersebut jangan sampai luput perhatian saat proses perawatan
2. Drive Belt
Drive Belt memegang peranan penting dalam proses pemindahan tenaga, karena jika minim perawatan dan sudah melebihi usia pakai, komponen tersebut akan putus dan dapat membahayakan pengendara, untuk itu disarankan Drive Belt harus diperiksa setiap 8.000 Km dan dilakukan penggantian, maksimal setiap kelipatan KM 24.000
3. Driven Pulley
Driven Pully berfungsi mengatur kecepatan berdasarkan tarikan atau pergerakan dari Drive Belt. Jika dilihat pada bagian ini terdapat komponen yang disebut Weight Set Clutch (Kopling ganda). Harus dipastikan bahwa ketebalan kopling ganda jangan sampai melebihi batas toleransi, jika tidak akan terjadi selip dan tenaga mesin tidak dapat diteruskan dengan baik ke roda belakang.
Saat ini Paket pembersihan dan perawatan CVT sudah tersedia di semua bengkel (AHASS) SO dengan nama Paket SUPER MATIK, bagi rekan sekalian, pastikan CVT motor matik nya agar selalu diperiksa dan dibersihkan secara berkala setiap 8.000 KM agar performa motor selalu terjaga.
Semoga bermanfaat
0 komentar:
Post a Comment